PERCOBAAN
10
MEMBUAT RANGKAIAN 7 SEGMENT
COMMON ANODA MENGGUNAKAN THRYSTOR
1. TUJUAN : AGAR
BAMASIS MAMPU MEMBUAT RANGKAIAN SEVEN SEGMEN COMMON ANODA MENGGUNAKAN THRYSTOR
2. ALAT
DAN BAHAN: a.
IC 555
` ` b. OSCILOSCOPE
c. RESISTOR
d. CAPASITOR
e. 7 SEGMEN DISPLAY
f. LIVE WIRE
g. THRYSTOR
h. RELAY
i. 4017 IC
3.JELASKAN
TENTANG :
A. OSCILOSCOPE
Osiloskop adalah alat ukur
Elektronik yang dapat memetakan atau memproyeksikan sinyal listrik dan
frekuensi menjadi gambar grafik agar dapat dibaca dan mudah dipelajari. Dengan
menggunakan Osiloskop, kita dapat mengamati dan menganalisa bentuk gelombang
dari sinyal listrik atau frekuensi dalam suatu rangkaian Elektronika. Pada
umumnya osiloskop dapat menampilkan grafik Dua Dimensi (2D) dengan waktu pada
sumbu X dan tegangan pada sumbu Y.
B. 7 SEGMEN DISPLAY
Seven Segment Display (7 Segment Display) dalam bahasa
Indonesia disebut dengan Layar Tujuh Segmen adalah komponen
Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal melalui
kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display pada umumnya
dipakai pada Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau Counter Digital,
Multimeter Digital dan juga Panel Display Digital seperti pada Microwave Oven
ataupun Pengatur Suhu Digital . Seven Segment Display pertama
diperkenalkan dan dipatenkan pada tahun 1908 oleh Frank. W. Wood dan mulai
dikenal luas pada tahun 1970-an setelah aplikasinya pada LED (Light Emitting
Diode).
C.
IC 555
IC
Timer atau IC Pewaktu adalah jenis IC yang digunakan untuk berbagai Rangkaian
Elektronika yang memerlukan fungsi Pewaktu dan multivibrator didalamnya.
Beberapa rangkaian yang memerlukan IC Timer diantaranya seperti Waveform
Generator, Frequency Meter, Jam Digital, Counter dan lain sebagainya. IC Timer
atau IC Pewaktu yang paling populer saat ini adalah IC 555 yang dikembangkan
oleh Hans R. Camenzind yang bekerja untuk Signetic Corporation pada tahun
1970-an. Pada dasarnya, IC Timer 555 merupakan IC Monolitik pewaktu yang
menghasilkan Osilasi (Oscilation) dan Waktu Penundaan (Delay Time) dengan
keakuratan dan kestabilan tinggi.
D. THRYSTOR
Thyristor
adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai saklar (switch) atau
pengendali yang terbuat dari bahan semikonduktor. Thyristor yang secara
ekslusif bertindak sebagai saklar ini pada umumnya memiliki dua hingga empat
kaki terminal. Meskipun terbuat dari semikonduktor, Thyristor tidak digunakan
sebagai Penguat sinyal seperti Transistor. Istilah “Thyristor” berasal dari
bahasa Yunani yang artinya adalah “Pintu”
4. RANGKAIAN
5. ANALISA
Pada percobaan tersebut dapat dianalisa semakin
besar arus tegangan pada running LED seven segment anoda menggunakan thrystor
dimana besar kecilnya potensio mempengaruhi daya laju ganti hidupnya lampu di
seven segment dan hasil di oscilloscope (menghitung
jumlah pulsa yang dihasilkan dari waktu 1 detik).
Pertama
disetting potensio di angka 2K, menunjukkan deret laju nyala di seven segment
sangat cepat bergantian dan pembentukan pulsa dalam 1 detik lebih singkat.
Kedua
disetting potensio di angka 5K, menunjukkan mulai melambatnya nyala lampu
bergantian seperti terbebani dan makin memakan waktu dalam penghasilan 1 pulsa
pada 1 detik.
Ketiga
disetting potensio di angka max atau 10K, menunjukkan lambatnya pergantian
lampu di seven segment dan dalam pembentukan 1 pulsa membutuhkan waktu lebih
dari 1 detik.
Keempat
pembentukan 1 pulsa = nyala 1 lampu 7 segment.
6. KESIMPULAN
Hasil
percobaan yang sudah dibuat seperti diatas dapat disimpulkan bahwa naik
turunnya potensio sangat berpengaruh akan hasil dan perubahan waktu ganti nyala
lampu pada 7 segment serta pembentukan pulsa pada waktu yang ditentukan.